Ahli bioteknologi pertanian bertanggung jawab untuk mengambil sampel tanaman, melakukan analisis laboratorium, dan mengembangkan metode bioteknologi untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman.
Mereka juga melakukan riset dan eksperimen untuk mengembangkan varietas tanaman yang tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi cuaca yang ekstrem.
Selain itu, ahli bioteknologi pertanian juga bekerja sama dengan petani dan ahli pertanian lainnya untuk menyusun strategi penggunaan bioteknologi yang efektif dalam meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.
Seorang ahli bioteknologi pertanian harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bidang pertanian dan bioteknologi, serta mampu melakukan penelitian dan percobaan yang akurat dan teliti.
Selain itu, seorang ahli bioteknologi pertanian perlu memiliki keterampilan analitis yang baik dan mampu mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu biologi dan pertanian, serta tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan menjadi ahli bioteknologi pertanian.
Miskonsepsi tentang ahli bioteknologi pertanian adalah mereka hanya bekerja di laboratorium dan tidak berinteraksi dengan petani atau bidang pertanian lainnya. Realitanya, ahli bioteknologi pertanian juga terlibat langsung dalam praktik pertanian, seperti mengembangkan varietas tanaman yang tahan terhadap hama atau penyakit.
Banyak yang menganggap bahwa ahli bioteknologi pertanian dapat menciptakan tanaman super atau mengubah genetika tanaman dengan cepat. Namun, dalam realitasnya, perjalanan penelitian dan pengembangan bioteknologi pertanian membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan hasilnya seringkali masih dalam tahap pengujian skala kecil.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agronom atau insinyur pertanian, adalah bahwa ahli bioteknologi pertanian memiliki pengetahuan yang lebih spesifik tentang teknologi genetika dan manipulasi genetik untuk meningkatkan keuntungan dalam bidang pertanian. Dalam hal ini, fokusnya lebih pada pengembangan dan aplikasi teknologi dalam pertanian.