Pekerjaan ahli dokumentasi budaya melibatkan penelitian, pengumpulan, dan dokumentasi berbagai aspek budaya dalam bentuk tulisan, foto, atau video.
Tugas utama ahli tersebut adalah mengumpulkan informasi tentang budaya, seperti adat istiadat, tradisi, karya seni, atau cerita rakyat, serta menyusunnya menjadi dokumen yang dapat diakses dan dipelajari oleh masyarakat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan komunitas lokal, pakar budaya, dan lembaga kebudayaan untuk memastikan dokumentasi yang akurat dan mewakili kekayaan budaya setempat.
Seorang ahli dokumentasi budaya adalah seseorang yang memiliki minat dan pengetahuan yang mendalam tentang budaya, serta keterampilan dalam mengabadikan dan mendokumentasikan aspek-aspek budaya melalui foto, video, atau tulisan. Mereka juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk dapat menggambarkan dan menginterpretasikan budaya dengan tepat.
Jika kamu memiliki minat yang terbatas pada budaya dan tidak memiliki kemampuan untuk mendokumentasikan dengan teliti dan cermat, maka pekerjaan sebagai ahli dokumentasi budaya tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Dokumentasi Budaya adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan mengambil foto dan video saja, padahal sebenarnya mereka juga harus menggali informasi, melakukan penelitian, dan mengolah data.
Ekspektasi orang terhadap profesi ini mungkin berisi romantisisasi bahwa pekerjaannya hanya bepergian dan mengunjungi tempat-tempat indah, padahal realitanya mereka juga harus bekerja keras, memiliki pengetahuan yang luas, dan menciptakan narasi yang representatif.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti fotografer atau videografer adalah bahwa Ahli Dokumentasi Budaya tidak hanya berfokus pada estetika visual, tetapi juga pada aspek sosial, sejarah, dan budaya di balik objek atau kegiatan yang mereka dokumentasikan.