Pekerjaan sebagai ahli energi terbarukan mekanik melibatkan perancangan, instalasi, dan pemeliharaan sistem energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin.
Tugas utama dalam pekerjaan ini adalah melakukan analisis kebutuhan energi, merancang sistem energi terbarukan yang efisien, dan melakukan instalasi serta pemeliharaan sistem tersebut.
Selain itu, ahli energi terbarukan mekanik juga bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja sistem energi terbarukan serta memberikan saran perbaikan jika diperlukan.
Seorang ahli energi terbarukan mekanik yang cocok untuk pekerjaan ini harus memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi energi terbarukan dan keahlian dalam merancang, memelihara, dan memperbaiki sistem energi terbarukan.
Selain itu, individu ini juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kemampuan pemecahan masalah untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam implementasi energi terbarukan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau minat dalam bidang energi terbarukan dan tidak memiliki keterampilan mekanik yang diperlukan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Energi Terbarukan Mekanik adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup pemasangan dan perawatan peralatan energi terbarukan. Padahal, dalam realita, mereka juga terlibat dalam perancangan dan pengembangan teknologi energi terbarukan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Ahli Energi Terbarukan Mekanik hanya harus memiliki pengetahuan mekanik dasar. Padahal, dalam realita, mereka juga perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang energi terbarukan dan sisi teknisnya.
Perbedaan dengan profesi yang serupa, seperti teknisi HVAC, adalah bahwa Ahli Energi Terbarukan Mekanik lebih spesifik fokusnya pada penggunaan energi terbarukan. Sedangkan teknisi HVAC lebih berkonsentrasi pada sistem ventilasi, pemanasan, dan pendinginan di dalam bangunan.