Ahli Epidemiologi Gigi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli epidemiologi gigi adalah mengumpulkan dan menganalisis data terkait masalah kesehatan gigi dan mulut dalam populasi.

Selanjutnya, melakukan penelitian dan penilaian risiko kesehatan gigi, serta mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit gigi.

Tugas-tugas tambahan juga mencakup menyusun kebijakan kesehatan gigi, memberikan saran kepada masyarakat mengenai perawatan gigi yang baik, dan menjalin kerjasama dengan profesional kesehatan lainnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli epidemiologi gigi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Epidemiologi Gigi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kesehatan gigi, mampu menganalisis data epidemiologi dengan baik, dan memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk bekerja dengan pasien dan tim profesional kesehatan lainnya.

Dalam pekerjaan ini, kehati-hatian, kejelian, dan kemampuan analitis sangatlah penting untuk memahami dan mengatasi masalah kesehatan gigi yang terkait epidemiologi.

orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang mendalam tentang kesehatan gigi dan penyakit yang terkait, serta tidak memiliki keterampilan analisis data dan komunikasi yang baik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli epidemiologi gigi adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan pencegahan penyakit gigi saja, padahal sebenarnya mereka juga mempelajari dan menganalisis penyebaran penyakit dan kondisi kesehatan gigi masyarakat secara luas.

Ekspektasi yang salah tentang ahli epidemiologi gigi adalah bahwa mereka hanya akan bekerja di klinik gigi, padahal sebenarnya tugas mereka meliputi riset, perencanaan kebijakan kesehatan gigi, dan pengawasan program-program kesehatan gigi di tingkat masyarakat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dokter gigi adalah bahwa ahli epidemiologi gigi lebih banyak berfokus pada studi dan pemahaman tentang epidemiologi penyakit gigi serta faktor-faktor yang memengaruhinya, sedangkan dokter gigi lebih bertanggung jawab langsung dalam diagnosis dan perawatan kesehatan gigi pasien.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kedokteran gigi
Kedokteran gigi forensik
Kedokteran gigi klinik
Biologi
Mikrobiologi
Kesehatan masyarakat
Epidemiologi
Statistik
Kedokteran gigi gigi khusus
Ilmu kedokteran gigi konservasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Rumah Sakit Umum
Klinik Kesehatan Gigi
Klinik Spesialis Gigi
Perusahaan Farmasi
Perusahaan Asuransi Kesehatan
Perusahaan Manajemen Keuangan Kesehatan
Perusahaan Konsultan Kesehatan
Lembaga Penelitian Kesehatan