Pekerjaan di bidang ahli farmakologi dan toksikologi hewan melibatkan penelitian dan evaluasi efek obat dan bahan kimia terhadap hewan.
Tugas utama meliputi melakukan uji coba dan analisis terhadap obat-obatan dan bahan kimia untuk memahami potensi efek samping dan keamanannya bagi hewan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan penilaian terhadap kepatuhan penggunaan obat dan bahan kimia yang berhubungan dengan hewan demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Farmakologi dan Toksikologi Hewan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu farmakologi dan toksikologi hewan serta mampu melakukan penelitian dan analisis terhadap efek obat dan bahan berbahaya terhadap hewan.
Dibutuhkan juga kemampuan analisis yang cermat, keprihatinan terhadap kesejahteraan hewan, dan ketelitian dalam melakukan observasi dan pengujian laboratorium.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang kuat dalam ilmu farmakologi dan toksikologi hewan, mungkin kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi: Ahli Farmakologi dan Toksikologi Hewan dianggap hanya akan bekerja dengan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Realita: Mereka juga mengkaji pengaruh obat dan zat beracun pada hewan eksotik, hewan ternak, dan hewan liar.
Ekspektasi: Ahli Farmakologi dan Toksikologi Hewan hanya akan memberikan obat kepada hewan yang sakit. Realita: Mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan penelitian mendalam terkait efek obat dan zat beracun pada hewan serta menentukan dosis yang aman.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Ahli Farmakologi dan Toksikologi Hewan berfokus pada pengaruh obat dan zat beracun pada hewan, sementara dokter hewan berkonsentrasi pada diagnosis dan pengobatan penyakit hewan secara umum.