Ahli Fisika Industri

  Profil Profesi

Ahli fisika industri bertanggung jawab untuk menerapkan prinsip-prinsip fisika dalam dunia industri.

Mereka melakukan pengukuran, perancangan, dan pengembangan sistem untuk mengoptimalkan proses produksi dan mengurangi biaya produksi.

Selain itu, ahli fisika industri juga melakukan penelitian dan analisis untuk mengidentifikasi solusi yang inovatif dan efisien dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan produktivitas perusahaan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli fisika industri?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai ahli fisika industri adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang konsep fisika serta mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks pekerjaan di industri.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan analitis yang kuat, mampu bekerja secara mandiri, serta memiliki kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan menyelesaikan tugas dengan efisiensi.

Jika kamu kurang memiliki pemahaman yang mendalam tentang fisika dan tidak tertarik dengan penerapan ilmu tersebut dalam industri, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang ahli fisika industri adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada riset dan eksperimen di laboratorium, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam pengembangan dan penerapan teknologi di industri.

Ekspektasi tentang profesi ahli fisika industri kadang menganggap mereka hanya akan bekerja di lingkungan industri tertentu, namun kenyataannya mereka memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai sektor, seperti energi, manufaktur, dan teknologi.

Perbedaan antara ahli fisika industri dengan profesi lain yang mirip, seperti insinyur, terletak pada pendekatan mereka dalam memecahkan permasalahan. Ahli fisika industri lebih fokus pada pemahaman dasar fenomena fisika dan mengaplikasikannya dalam konteks industri.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fisika
Teknik Industri
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Kimia
Matematika
Informatika
Statistik
Sistem Informasi
Rekayasa Material

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pertamina
ExxonMobil
Chevron
Freeport Indonesia
Indofood
Unilever Indonesia
Astra International
Adaro Energy
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Kimia Farma