Pekerjaan sebagai ahli fisika nuklir melibatkan penelitian dan kajian tentang sifat dan perilaku partikel serta inti atom.
Tugas utama meliputi mengembangkan dan memperbaiki teknologi nuklir, melakukan eksperimen dengan pemantauan radiasi, dan menganalisis data yang diperoleh.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengawasan keamanan dan pengelolaan limbah radioaktif untuk memastikan keberlanjutan dan keselamatan dalam penggunaan energi nuklir.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai ahli fisika nuklir adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam ilmu fisika, khususnya dalam bidang fisika nuklir, serta memiliki kemampuan analisis yang tinggi.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli fisika nuklir juga perlu memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, kemampuan berpikir kritis, dan komitmen yang tinggi terhadap keselamatan dan keamanan radiologi.
Jika kamu tidak tertarik dengan eksperimen ilmiah dan memiliki ketakutan terhadap radiasi, kamu tidak cocok untuk menjadi ahli fisika nuklir.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Fisika Nuklir adalah bahwa mereka sering kali dianggap hanya bekerja di laboratorium dan mengoperasikan reaktor nuklir, padahal sebenarnya mereka melakukan penelitian ilmiah yang luas dan beragam.
Ekspektasi terhadap Ahli Fisika Nuklir seringkali dianggap hanya melibatkan penemuan dan pengembangan senjata nuklir, namun kenyataannya mereka juga terlibat dalam penelitian energi nuklir yang berkelanjutan dan aman.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Teknisi Nuklir, adalah bahwa Ahli Fisika Nuklir lebih fokus pada penelitian dan pemahaman dasar fenomena nuklir, sedangkan Teknisi Nuklir lebih fokus pada operasional dan pemeliharaan peralatan nuklir.