Pekerjaan sebagai ahli fisika optik melibatkan penelitian dan pengembangan dalam bidang optik, khususnya dalam menganalisis dan memahami perilaku cahaya.
Tugas utama meliputi merancang dan melakukan percobaan optik, menganalisis data hasil percobaan, dan mengembangkan teori baru dalam fisika optik.
Selain itu, juga melibatkan kolaborasi dengan tim peneliti lainnya, membuat laporan penelitian, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang fisika optik.
Seorang ahli fisika optik yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip fisika optik dan kemampuan analisis yang kuat untuk memecahkan masalah optik yang kompleks.
Selain itu, seorang ahli fisika optik yang handal juga harus memiliki kreativitas dalam merancang dan mengembangkan alat optik serta kemampuan komunikasi yang baik untuk menjelaskan temuan dan penemuan kepada orang lain.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pemahaman yang mendalam tentang bidang fisika optik, kemungkinan besar kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Fisika Optik adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan eksperimen optik dengan laser, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam riset dan pengembangan teknologi optik, misalnya dalam pengembangan kacamata atau peralatan optik lainnya.
Ekspektasi terkadang menganggap bahwa Ahli Fisika Optik akan langsung dapat menciptakan penemuan atau inovasi terobosan dalam bidang optik. Namun, realitanya, penemuan yang signifikan membutuhkan waktu, kerja keras, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, serta adanya pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip fisika optik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Optometri, adalah Ahli Fisika Optik lebih fokus pada penelitian dan pengembangan ilmu optik secara teoritis dan eksperimental, sementara Ahli Optometri berfokus pada perawatan dan pemahaman penglihatan manusia serta memberikan pelayanan optik kepada pasien.