Bekerja di bidang ahli genetika perikanan melibatkan penelitian dan pengembangan untuk memahami dan mengoptimalkan sifat-sifat genetik dalam populasi ikan.
Tugas utama meliputi pengambilan sampel genetik dari ikan, analisis DNA, dan penggunaan teknik molekuler untuk mengidentifikasi keragaman genetik dan hubungan kekerabatan antara individu ikan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan nelayan dan peternak ikan untuk mengembangkan strategi pembiakan selektif yang berfokus pada sifat-sifat yang diinginkan dalam industri perikanan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai ahli genetika perikanan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam genetika, khususnya dalam bidang perikanan, serta memiliki kemampuan analisis dan penelitian yang baik.
Dalam pekerjaannya, seorang ahli genetika perikanan juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, bekerja secara detail dan teliti, serta memiliki minat yang tinggi dalam mengembangkan dan mempelajari genetika ikan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang tidak tertarik dengan penelitian ilmiah, tidak memiliki kesabaran dalam mengumpulkan dan menganalisis data, serta tidak memiliki minat dalam bidang perikanan.
Miskonsepsi tentang ahli genetika perikanan adalah bahwa mereka hanya melakukan peningkatan genetik pada ikan, padahal sebenarnya mereka juga melibatkan pemahaman tentang aspek lain seperti lingkungan perikanan dan kesehatan ikan.
Ekspektasi yang salah tentang ahli genetika perikanan adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terbatas pada laboratorium dan tidak berhubungan langsung dengan ikan, padahal dalam realita mereka juga terlibat dalam pemeliharaan dan pemenuhan kebutuhan ikan secara langsung.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli akuakultur, adalah bahwa ahli genetika perikanan fokus pada studi genetik dan perkembangan ikan, sementara ahli akuakultur lebih fokus pada budidaya ikan secara umum seperti pemeliharaan, pembiakan, dan manajemen perikanan.