Pekerjaan sebagai ahli geofisika eksplorasi melibatkan analisis dan interpretasi data geofisika untuk mengetahui potensi cadangan bahan tambang atau sumber daya alam.
Tugas utamanya termasuk pengumpulan data menggunakan metode geofisika seperti gravitasi, magnetik, seismik, dan elektromagnetik.
Selain itu, seorang ahli geofisika eksplorasi juga bertanggung jawab untuk membuat laporan dan memberikan rekomendasi mengenai potensi lokasi tambang atau sumber daya alam yang dikaji.
Seorang ahli geofisika eksplorasi yang cocok untuk pekerjaan ini adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang geofisika atau geologi, memiliki kemampuan analisis data yang handal, dan memiliki ketelitian yang tinggi dalam memahami dan menginterpretasi data geofisika.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli geofisika eksplorasi juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang baik, kreatif dalam merancang dan mengimplementasikan penelitian terkait eksplorasi sumber daya alam, serta memiliki kepribadian yang proaktif dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang tidak tertarik dengan analisis data dan tidak memiliki ketekunan dalam melakukan eksplorasi lapangan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Geofisika Eksplorasi adalah bahwa mereka hanya melakukan pengeboran minyak dan gas bumi, padahal peran mereka lebih luas dalam mempelajari struktur bumi dan sumber daya alam lainnya.
Ekspektasi yang salah tentang pekerjaan ini adalah bahwa Ahli Geofisika Eksplorasi akan selalu bekerja di lapangan dengan memakai alat canggih, padahal pekerjaan mereka juga mencakup analisis data dan pemodelan di dalam ruangan.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Geolog atau Ahli Geofisika Tambang, adalah bahwa Ahli Geofisika Eksplorasi lebih fokus pada eksplorasi sumber daya alam potensial dan penelitian ilmiah tentang kondisi bumi, sedangkan profesi lain mungkin lebih terkait dengan ekstraksi dan evaluasi sumber daya yang sudah ditemukan.