Ahli geografi politik melakukan penelitian dan analisis tentang hubungan antara geografi dan politik di berbagai wilayah.
Tugas utama meliputi mempelajari perbatasan negara, pengaruh faktor geografis terhadap kebijakan politik, dan pola distribusi kekuasaan di tingkat regional dan global.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mengumpulkan dan menganalisis data geografis, seperti peta dan data spasial, untuk mendukung penelitian dan memberikan rekomendasi kebijakan yang berkaitan dengan aspek geografi politik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan ahli geografi politik adalah seorang yang memiliki pemahaman yang luas tentang hubungan politik antara negara-negara, memahami konsep geopolitik, dan memiliki kemampuan analisis yang tajam dalam mempelajari dinamika politik di berbagai wilayah.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli geografi politik juga perlu memiliki kemampuan riset yang baik, ketekunan dalam mencari data terkini, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif untuk presentasi temuan-temuan riset kepada klien atau pihak terkait.
Jika kamu tidak tertarik dengan politik dan tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang geografi politik, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Geografi Politik adalah bahwa mereka hanya mempelajari peta negara dan batas-batas politik, padahal sesungguhnya mereka melibatkan analisis mendalam tentang faktor-faktor politik di dalam ruang geografis.
Ekspektasi yang sering salah tentang Ahli Geografi Politik adalah bahwa mereka hanya bekerja di tingkat nasional, padahal sebenarnya mereka juga menganalisis kebijakan politik di tingkat internasional dan regional.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip seperti Ahli Hubungan Internasional adalah bahwa Ahli Geografi Politik lebih fokus pada hubungan antara ruang geografis dengan faktor-faktor politik, sedangkan Ahli Hubungan Internasional lebih berkaitan dengan studi tentang interaksi antara negara dan aktor-aktor internasional.