Pekerjaan sebagai ahli hukum kelautan melibatkan penelitian, analisis, dan penerapan hukum yang berkaitan dengan masalah kelautan dan perikanan.
Tugas utama meliputi menyusun peraturan hukum yang berkaitan dengan kegiatan pemanfaatan sumber daya laut, memberikan nasihat hukum kepada klien terkait kontrak dan perselisihan di bidang kelautan, serta mewakili klien dalam proses hukum.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi internasional untuk mengembangkan kebijakan hukum yang mendukung keberlanjutan dan perlindungan lingkungan laut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Hukum Kelautan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum peradilan, khususnya dalam konteks kelautan dan maritim, serta memiliki kemampuan analisis yang tajam.
Dalam pekerjaannya, seorang ahli hukum kelautan juga harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu lingkungan dan konservasi laut, serta memiliki kemampuan negosiasi yang baik dalam penyelesaian sengketa kelautan.
Jika kamu tidak tertarik dengan bidang hukum dan kurang memiliki pengetahuan atau minat dalam hal kelautan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi terhadap profesi Ahli Hukum Kelautan sering kali melibatkan gambaran bahwa pekerjaan ini melulu berurusan dengan kehidupan di laut dan berlayar, padahal sebenarnya lebih banyak pekerjaan kantor dan riset tentang hukum kelautan.
Realita dari profesi Ahli Hukum Kelautan adalah bahwa mereka mempelajari berbagai hukum yang terkait dengan sumber daya kelautan, perlindungan lingkungan, perjanjian laut internasional, dan konflik hukum terkait laut. Mereka berfokus pada pengaturan hukum dan perlindungan laut yang melibatkan perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.
Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip, seperti Nelayan atau Ahli Biologi Kelautan, adalah bahwa Ahli Hukum Kelautan berfokus pada aspek hukum dan regulasi kelautan, sedangkan profesi lain lebih berorientasi pada kegiatan fisik atau ilmiah di laut.