Pekerjaan sebagai ahli identifikasi hewan melibatkan pengenalan dan analisis ciri-ciri hewan untuk tujuan identifikasi spesies.
Tugas utama meliputi pengamatan dan penelitian terhadap struktur tubuh, warna, ukuran, dan perilaku hewan, serta analisis sampel DNA untuk membantu mengklasifikasikan dan mengidentifikasi spesies hewan.
Selain itu, ahli identifikasi hewan juga dapat mengumpulkan dan mengelola data yang berkaitan dengan spesies tertentu, serta berkolaborasi dengan tim peneliti lainnya untuk memahami dan mengkaji keanekaragaman hayati hewan.
Seorang yang memiliki pengetahuan yang luas mengenai berbagai spesies hewan dan dapat mengenali karakteristik fisik serta perilaku mereka, serta memiliki kemampuan analitis yang baik dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut, akan cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Identifikasi Hewan.
Keterampilan observasi yang tajam dan ketelitian dalam mencatat serta menganalisis data-data hewan menjadi faktor penting dalam menjalankan tugas ini.
Orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam identifikasi hewan, serta tidak memiliki ketelitian dalam menganalisis ciri-ciri fisik hewan, kemungkinan tidak cocok untuk menjadi ahli identifikasi hewan.
Ekspektasi: Ahli Identifikasi Hewan hanya berurusan dengan hewan yang lucu dan menarik seperti singa dan jerapah di kebun binatang.
Realita: Ahli Identifikasi Hewan juga harus menangani hewan yang kurang menarik seperti serangga dan hewan beracun.
Ekspektasi: Ahli Identifikasi Hewan bebas berpetualang di alam liar dan menyelidiki kehidupan hewan yang spektakuler.
Realita: Ahli Identifikasi Hewan juga harus menghabiskan banyak waktu di laboratorium untuk memeriksa spesimen hewan dan menganalisis data.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Ahli Identifikasi Hewan berbeda dengan Ahli Zoologi. Ahli Identifikasi Hewan bertanggung jawab untuk mengenali dan mengklasifikasikan beragam spesies hewan, sedangkan Ahli Zoologi lebih fokus pada studi perilaku, ekologi, dan evolusi hewan.