Pekerjaan sebagai ahli kardiologi melibatkan diagnosa, pengobatan, dan tindak lanjut pasien dengan gangguan kardiovaskular.
Tugas pokoknya meliputi melakukan pemeriksaan fisik, tes diagnostik, dan meresepkan pengobatan yang sesuai bagi pasien.
Selain itu, ahli kardiologi juga bertanggung jawab memberikan edukasi kepada pasien tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit jantung.
Seorang ahli kardiologi yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang penyakit jantung, pemahaman yang kuat tentang teknologi medis terkini, dan kemampuan komunikasi yang baik untuk menjelaskan diagnosis dan rencana pengobatan kepada pasien.
Keterampilan interpersonal yang baik juga penting agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan pasien dan tim medis lainnya dalam memberikan perawatan yang terbaik.
Orang yang tidak memiliki ketelitian dalam pemeriksaan, kurang dapat mengatur jadwal yang padat, dan tidak suka bekerja di bawah tekanan mungkin tidak cocok sebagai ahli kardiologi.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kardiologi adalah bahwa mereka hanya merawat pasien dengan penyakit jantung saja, padahal mereka juga mengkaji sistem peredaran darah secara keseluruhan.
Ekspektasi terhadap ahli kardiologi sering kali dianggap mereka memiliki waktu luang banyak, padahal sebenarnya mereka bekerja dengan jadwal yang padat dan tuntutan yang tinggi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli jantung, adalah bahwa ahli kardiologi lebih spesifik pada studi dan pengobatan penyakit jantung yang melibatkan pemeriksaan kardiologi lanjutan dan prosedur seperti angioplasti, sedangkan ahli jantung lebih luas dalam mengkaji seluruh sistem jantung dan pembuluh darah.