Pekerjaan sebagai ahli keamanan pangan pertanian melibatkan pemantauan dan penilaian terhadap keamanan pangan yang dihasilkan dari sektor pertanian.
Tugas utama meliputi pengujian dan pengawasan terhadap kualitas pangan, pengendalian serangga dan penyakit pada tanaman, serta penerapan standar sanitasi dalam proses produksi pangan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan kebijakan dan pedoman terkait keamanan pangan pertanian, serta memberikan edukasi kepada petani dan masyarakat terkait upaya menjaga keamanan pangan.
Seorang yang cocok dengan pekerjaan sebagai ahli keamanan pangan pertanian adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pertanian dan pangan, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta teliti dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk memastikan keamanan pangan terjamin.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan luas tentang keamanan pangan dan tidak memiliki keterampilan dalam menganalisis risiko serta tidak hati-hati dalam melaksanakan tugas yang dibutuhkan, kamu tidak cocok untuk menjadi ahli keamanan pangan pertanian.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Ahli Keamanan Pangan Pertanian adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengawasan keamanan produk makanan dari hasil pertanian. Padahal, seorang ahli keamanan pangan pertanian juga harus berperan dalam menganalisis dan mengatasi potensi risiko lingkungan dan kesehatan masyarakat terkait pertanian.
Realita dari profesi Ahli Keamanan Pangan Pertanian adalah bahwa mereka harus memiliki pengetahuan yang luas tentang pertanian, keamanan pangan, regulasi, dan pemantauan mutu. Tugas mereka meliputi pemeriksaan lapangan, pengujian sampel, analisis data, serta memberikan rekomendasi dan strategi untuk mencegah atau mengatasi masalah keamanan pangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Inspektur Makanan atau Ahli Keamanan Pangan, adalah bahwa ahli keamanan pangan pertanian lebih fokus pada aspek pertanian dan lingkungan. Mereka memahami bagaimana kegiatan pertanian dapat mempengaruhi keamanan pangan, mencakup aspek seperti penggunaan pestisida, kualitas air, dan kesehatan hewan ternak. Sementara itu, profesi lain cenderung lebih berfokus pada inspeksi dan pemantauan keamanan pangan secara umum.