Ahli Kebakaran Hutan Dan Lahan

Pekerjaan sebagai ahli kebakaran hutan dan lahan melibatkan pemantauan dan penanggulangan kebakaran hutan serta lahan yang terjadi di lokasi tertentu.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi risiko kebakaran, menganalisis kondisi kebakaran, dan merencanakan strategi penanggulangan yang efektif.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim pemadam kebakaran dan pihak terkait lainnya untuk menjalankan tindakan pencegahan kebakaran dan menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli kebakaran hutan dan lahan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kebakaran Hutan dan Lahan adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ekologi hutan dan lahan, bertanggung jawab, dan mampu bekerja dengan tim dalam situasi darurat yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan.

Jika kamu tidak tahan dengan kondisi panas, tidak memiliki keberanian dan kekuatan fisik yang cukup, dan tidak suka berada di tengah-tengah alam liar, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli kebakaran hutan dan lahan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli kebakaran hutan dan lahan adalah bahwa mereka hanya bekerja saat ada kebakaran besar, padahal sebenarnya mereka juga melakukan upaya pencegahan dan pemulihan hutan dan lahan yang terbakar.

Yang diharapkan dari ahli kebakaran hutan dan lahan adalah mereka dapat secara instant memadamkan kebakaran, namun realitanya adalah mereka harus melalui pelatihan intensif dan menghadapi risiko tinggi untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petugas pemadam kebakaran, adalah bahwa ahli kebakaran hutan dan lahan memiliki pengetahuan khusus mengenai lingkungan hutan dan kemampuan untuk mengendalikan kebakaran di lahan terbuka dengan mempertimbangkan faktor-faktor alam yang kompleks.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kehutanan
Konservasi Sumber Daya Alam
Lingkungan Hidup
Geografi
Biologi
Geologi
Meteorologi
Ilmu Tanah
Teknik Lingkungan
Teknik Perancangan Wilayah dan Kota

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Restorasi Gambut (BRG)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Perhutani (Perum Perhutani)
Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit (Contoh: Sinar Mas, Wilmar International)
Perusahaan Perseorangan yang memiliki lahan hutan atau perkebunan besar
PT Pertamina (untuk pencegahan kebakaran di wilayah sekitar area minyak dan gas)
BUMN atau perusahaan swasta yang memiliki lahan hutan atau lahan gambut
Asosiasi perusahaan pengolahan kayu dan perusahaan pembuatan kertas (Contoh: APP, APRIL)
Perusahaan pengembang properti yang beroperasi di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan
Perusahaan pengelola taman nasional atau kawasan konservasi