Pekerjaan sebagai ahli kebijakan adaptasi perubahan iklim melibatkan analisis dan pengembangan strategi untuk mengurangi dampak perubahan iklim pada lingkungan dan masyarakat.
Tugas utama meliputi penelitian tentang perubahan iklim, mengidentifikasi risiko yang timbul, dan merancang kebijakan adaptasi yang sesuai.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat, untuk membangun kesadaran akan pentingnya adaptasi perubahan iklim dan mendorong implementasi kebijakan yang tepat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli kebijakan adaptasi perubahan iklim adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang perubahan iklim dan dampaknya, serta memiliki keahlian dalam analisis kebijakan, komunikasi, dan perencanaan strategis.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah yang tidak terbiasa dengan perubahan, berpikir stasis, dan tidak memprioritaskan isu-isu lingkungan.
Miskonsepsi tentang ahli kebijakan adaptasi perubahan iklim adalah bahwa mereka hanya perlu membuat kebijakan yang ideal tanpa hambatan atau pertentangan dari pihak lain, padahal kenyataannya mereka harus bekerja keras dalam menghadapi proses politik dan mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak terkait.
Miskonsepsi lainnya adalah ekspektasi bahwa ahli kebijakan adaptasi perubahan iklim dapat secara langsung mengatasi dan mengubah perubahan iklim secara drastis dalam waktu singkat, padahal pekerjaan mereka lebih berfokus pada pengorganisasi dan pengkoordinasian upaya adaptasi serta meminimalkan dampak dari perubahan iklim.
Perbedaan antara ahli kebijakan adaptasi perubahan iklim dan profesi yang mirip seperti ilmuwan perubahan iklim adalah bahwa ahli kebijakan lebih fokus pada merumuskan kebijakan dan strategi adaptasi, sedangkan ilmuwan berperan dalam menganalisis data dan memberikan penelitian serta informasi ilmiah sebagai bahan dasar dalam pengambilan keputusan kebijakan.