Ahli Kebijakan Pertanaman Benih

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli kebijakan pertanaman benih melibatkan pengembangan dan implementasi kebijakan terkait produksi, distribusi, dan pengawasan benih tanaman.

Tugas utamanya meliputi analisis kebutuhan benih tanaman, penyusunan kebijakan yang mendukung produksi dan distribusi benih yang berkualitas, serta pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pemerintah, institusi riset, dan sektor swasta dalam mengembangkan program dan kegiatan yang memajukan sektor benih tanaman di Indonesia.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli kebijakan pertanaman benih?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan ahli kebijakan pertanaman benih adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pertanian dan teknik pembenihan, serta memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam merancang kebijakan pertanaman benih yang efektif dan berkelanjutan.

Mereka juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan dan mampu bekerja secara kolaboratif dalam tim untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Jika kamu kurang memiliki pengetahuan tentang pertanian, kurang dapat memahami kebijakan-kebijakan terkait benih pertanian, dan tidak memiliki minat dalam berkebun, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli kebijakan pertanaman benih adalah bahwa pekerjaannya hanya memiliki fokus pada penanaman benih saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam membuat kebijakan dan regulasi terkait pertanaman benih.

Ekspektasi yang umum adalah bahwa ahli kebijakan pertanaman benih hanya bekerja di lapangan dan menghabiskan waktu di kebun, namun kenyataannya mereka juga harus menghabiskan waktu di kantor untuk melakukan penelitian, analisis data, dan mengkoordinasikan kegiatan dengan berbagai pihak terkait.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti agronom adalah bahwa ahli kebijakan pertanaman benih lebih berfokus pada aspek kebijakan dan regulasi terkait pertanaman benih, sedangkan agronom lebih fokus pada aspek teknis dan ilmiah dalam budidaya tanaman.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Agribisnis
Agronomi
Biologi pertanian
Pertanian berkelanjutan
Manajemen sumber daya alam
Konservasi tanah dan air
Ilmu lingkungan
Ekonomi pertanian
Bioteknologi pertanian
Teknik pertanian

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertani (Persero)
PT Sang Hyang Seri (Persero)
PT SMART Tbk
PT DuPont Indonesia
PT Syngenta Indonesia
PT Dow AgroSciences Indonesia
PT Pioneer Indonesia
PT Bayer Indonesia
PT Agrindo Sejahtera
PT East West Seed Indonesia