Pekerjaan sebagai ahli kecerdasan buatan melibatkan pengembangan dan implementasi algoritma dan model untuk mengembangkan sistem komputer yang dapat belajar dan beradaptasi sendiri.
Tugas utama termasuk melakukan riset dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan sistem kecerdasan buatan, mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi menggunakan teknologi AI, dan menguji dan mengoptimalkan performa sistem.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan bekerja sama dengan tim pengembang dan ahli domain lainnya untuk menghasilkan solusi AI yang efektif dan relevan untuk berbagai aplikasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kecerdasan Buatan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang komputer atau teknologi informasi, memiliki pemahaman yang kuat tentang algoritma dan analisis data, serta memiliki kemampuan pemrograman yang baik.
Jika kamu memiliki minat yang lebih pada hal-hal kreatif dan seni, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kecerdasan Buatan adalah bahwa mereka bisa menciptakan robot atau sistem AI yang bisa berpikir seperti manusia secara keseluruhan. Namun, kenyataannya, hal ini masih sangat sulit dicapai dan AI yang ada saat ini hanya dapat memproses data dan mengambil keputusan berdasarkan algoritma yang sudah ada.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Ahli Kecerdasan Buatan adalah bahwa mereka hanya akan bekerja dengan teknologi tinggi dan canggih, sementara kenyataannya, mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang matematika, statistika, dan bidang ilmu komputer lainnya untuk mengembangkan AI yang efektif.
Perbedaan antara profesi Ahli Kecerdasan Buatan dan profesi lain yang mirip, seperti ahli data atau insinyur perangkat lunak, adalah bahwa Ahli Kecerdasan Buatan berkonsentrasi secara khusus dalam mengembangkan sistem yang dapat belajar dan beradaptasi secara otomatis, sedangkan profesi lain cenderung berfokus pada pengolahan dan analisis data yang sudah ada.