Pekerjaan sebagai ahli kedokteran forensik gigi melibatkan identifikasi mangsa melalui analisis gigi dan tulang rahang mereka.
Tugas utama meliputi mengumpulkan dan menganalisis data gigi dan tulang rahang serta membuat laporan yang akurat dan lengkap.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim forensik lainnya, seperti ahli penyidik dan ahli bedah forensik, untuk menyelidiki kasus-kasus kejahatan atau bencana dengan menggunakan bukti gigi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan ahli kedokteran forensik gigi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam kedokteran gigi, mampu melakukan analisis forensik dengan teliti, dan memiliki keahlian dalam mengidentifikasi dan menganalisis jejak gigi dalam kejahatan atau kasus kematian.
Sebagai ahli kedokteran forensik gigi, seseorang juga harus memiliki keahlian dalam dokumentasi forensik dan mampu berkomunikasi dengan jelas dalam memberikan kesimpulan dan laporan forensik kepada pihak berwenang.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian dalam bekerja, sulit dalam mengorganisasi informasi yang rumit, dan tidak tahan terhadap tekanan dalam menangani kasus-kasus kriminal, maka kamu tidak cocok menjadi ahli kedokteran forensik gigi.
Miskonsepsi tentang profesi ahli kedokteran forensik gigi adalah bahwa mereka bekerja seperti dalam acara detektif di televisi, dengan kemampuan langsung mengidentifikasi seseorang melalui jejak gigi. Namun, kenyataannya, melakukan identifikasi menggunakan jejak gigi dapat memakan waktu dan membutuhkan analisis yang cermat.
Ekspetasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa ahli kedokteran forensik gigi selalu terlibat dalam investigasi kriminal dan bekerja langsung dengan mayat. Padahal, sebagian besar pekerjaan mereka melibatkan analisis gigi untuk memberikan informasi medis dan forensik, seperti umur, jenis kelamin, dan riwayat penyakit.
Perbedaan antara profesi ahli kedokteran forensik gigi dengan profesi yang mirip, seperti ahli kedokteran patologi forensik, adalah bahwa ahli kedokteran forensik gigi berfokus pada identifikasi dan analisis gigi untuk tujuan forensik, sedangkan ahli kedokteran patologi forensik lebih banyak berhubungan dengan autopsi dan analisis medikolegal secara umum.