Pekerjaan sebagai ahli kesehatan masyarakat di bidang kedokteran gigi melibatkan penelitian, pemantauan, dan intervensi untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi masalah kesehatan gigi masyarakat, menyusun program kesehatan gigi yang efektif, dan mengkoordinasikan kegiatan promosi dan pencegahan kesehatan gigi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, sekolah, dan masyarakat, untuk menyampaikan edukasi kesehatan gigi dan memberikan pelayanan kesehatan gigi yang berkualitas.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kesehatan Masyarakat di bidang Kedokteran Gigi adalah seorang yang berpengalaman dalam praktek kedokteran gigi, memiliki pengetahuan yang luas tentang masalah kesehatan gigi dan mulut, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan pasien dan masyarakat umum.
Karena pekerjaan ini melibatkan upaya pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi, seorang ahli kesehatan masyarakat di bidang kedokteran gigi juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dan kemampuan dalam bekerja dengan tim lintas disiplin.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat dalam bidang kesehatan gigi, tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan gigi, dan tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
Miskonsepsi tentang profesi ahli kesehatan masyarakat di bidang kedokteran gigi adalah bahwa mereka hanya melakukan pemeriksaan gigi dan perawatan dasar, padahal sebenarnya tugas mereka lebih luas, seperti mengidentifikasi dan mencegah masalah kesehatan gigi di masyarakat serta melakukan riset terkait kebijakan kesehatan gigi.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa ahli kesehatan masyarakat di bidang kedokteran gigi akan langsung berpraktik seperti dokter gigi pada umumnya, padahal sejatinya mereka lebih fokus pada aspek pencegahan, pengajaran, dan penelitian.
Perbedaan dengan profesi dokter gigi adalah bahwa ahli kesehatan masyarakat tidak langsung terlibat dalam pelayanan kesehatan gigi secara langsung kepada pasien, melainkan lebih fokus pada upaya preventif dan edukatif untuk keseluruhan populasi dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan gigi sebagai bagian dari kesehatan masyarakat secara keseluruhan.