Pekerjaan sebagai Ahli Kesehatan Perikanan melibatkan pemantauan dan pengendalian kesehatan ikan di perairan budidaya.
Tugas utama mencakup pemeriksaan rutin kesehatan ikan, diagnosis penyakit ikan, dan perencanaan pemberian obat atau vaksinasi jika diperlukan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan kesehatan ikan, memberikan saran kesehatan kepada petani perikanan, dan berkolaborasi dengan pihak terkait untuk menjaga keamanan dan kelestarian sumberdaya perairan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kesehatan Perikanan adalah seorang yang memiliki pengetahuan luas tentang industri perikanan, memiliki keterampilan analitis yang baik, dan mampu bekerja dengan baik dalam tim.
Sebagai seorang Ahli Kesehatan Perikanan, seseorang juga perlu memiliki ketelitian yang tinggi, kepekaan terhadap perubahan lingkungan, serta komunikasi yang efektif untuk bekerja dengan petani perikanan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Orang yang tidak memiliki pengetahuan dan minat dalam bidang ilmu perikanan serta tidak memiliki kemampuan analisis dan penanganan masalah terkait kesehatan ikan tidak cocok untuk menjadi ahli kesehatan perikanan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kesehatan Perikanan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengurus ikan yang sakit atau terinfeksi. Namun, kenyataannya, ahli kesehatan perikanan juga bertanggung jawab untuk mencegah penyakit, melakukan pemantauan kualitas air, dan memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan.
Ekspektasi yang salah tentang ahli kesehatan perikanan adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan kerja di dalam kolam atau kandang ikan. Padahal, dalam realita, mereka juga terlibat dalam riset, pengembangan teknologi, pengawasan peraturan, dan pekerjaan lapangan di perairan terbuka.
Perbedaan dengan profesi mirip, seperti dokter hewan, adalah bahwa ahli kesehatan perikanan fokus pada kesehatan dan kesejahteraan ikan serta lingkungan perairan tempat ikan hidup. Sementara dokter hewan lebih fokus pada kesehatan hewan darat.