Pekerjaan sebagai Ahli Kimia Daur Ulang adalah melakukan analisis dan penelitian untuk mengembangkan serta memperbaiki proses daur ulang material.
Tanggung jawab utama meliputi pengujian dan evaluasi kualitas material daur ulang, serta merancang dan mengimplementasikan metode daur ulang yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, seorang Ahli Kimia Daur Ulang juga berperan dalam mengawasi operasional fasilitas daur ulang dan bekerja sama dengan tim lain untuk mengoptimalkan hasil daur ulang.
Seorang ahli kimia daur ulang harus memiliki pengetahuan mendalam tentang kimia, pemahaman yang kuat tentang proses daur ulang, dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan itu dalam praktiknya.
Kemampuan analisis yang tinggi dan ketelitian dalam mengoperasikan peralatan kimia sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keberhasilan dalam proses daur ulang.
Seseorang yang tidak tertarik dengan kimia dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang ini, mungkin tidak cocok menjadi ahli kimia daur ulang.
Miskonsepsi tentang Ahli Kimia Daur Ulang adalah bahwa pekerjaannya hanya sekadar mengumpulkan dan mengolah sampah, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengembangkan metode daur ulang yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Kimia Daur Ulang akan langsung bisa menghasilkan produk baru dari sampah, padahal dalam realitanya mereka harus melakukan berbagai uji coba dan penelitian untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti tukang sampah adalah bahwa Ahli Kimia Daur Ulang lebih berfokus pada aspek ilmiah dan teknologi dalam mengolah sampah menjadi bahan baru, sedangkan tukang sampah bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memilah sampah agar dapat didaur ulang oleh pihak lain.