Pekerjaan sebagai ahli Kimia Polimer melibatkan analisis dan penelitian yang berkaitan dengan sifat dan aplikasi polimer.
Tugas utama meliputi sintesis, karakterisasi, dan pemodelan molekul polimer, serta pengembangan dan uji performa material polimer.
Selain itu, ahli Kimia Polimer juga terlibat dalam menciptakan dan meningkatkan formulasi polimer untuk berbagai aplikasi seperti bahan kemasan, obat-obatan, dan material elektronik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kimia Polimer adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kimia polimer dan mampu melakukan penelitian yang akurat serta analisis yang teliti terhadap berbagai jenis polimer.
Seorang ahli kimia polimer juga perlu memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan eksperimen dan menguasai teknik laboratorium yang diperlukan dalam studi kimia polimer.
Seseorang yang tidak memiliki minat dalam ilmu kimia dan tidak menyukai kegiatan laboratorium mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli kimia polimer.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kimia Polimer adalah ekspektasi bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan eksperimen sepanjang waktu, padahal dalam realita mereka juga terlibat dalam penelitian, pengembangan produk, dan analisis material.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ahli Kimia Organik adalah Ahli Kimia Polimer lebih fokus pada studi dan pengembangan bahan polimer, sedangkan Ahli Kimia Organik lebih berfokus pada studi senyawa organik dan reaksi kimia dalam molekul organik.
Dalam realita, Ahli Kimia Polimer juga harus memiliki pengetahuan teknis dan keterampilan dalam pemrosesan material polimer, seperti mengoperasikan mesin pencampur, ekstruder, dan cetakan, yang tidak selalu menjadi ekspektasi umum.