Pekerjaan sebagai ahli kimia tambang melibatkan analisis dan pemahaman tentang sifat dan komposisi mineral dalam tambang.
Tugas utama meliputi pengambilan dan pengujian sampel mineral, serta penelitian untuk mengoptimalkan proses ekstraksi dan pengolahan mineral tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan keberlanjutan dan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan, serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi dampak negatifnya.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Ahli Kimia Tambang adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang kimia, kemampuan analitis yang kuat, dan mampu melakukan penelitian dan pengujian laboratorium dengan teliti.
Tidak hanya itu, orang yang cocok dengan pekerjaan ini juga harus memiliki kreativitas dalam menemukan solusi untuk masalah kimia yang kompleks dan kemampuan bekerja dalam tim untuk melakukan kolaborasi dengan anggota tim lainnya.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam bidang kimia tambang.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kimia Tambang adalah bahwa mereka hanya bekerja di lokasi tambang dan terlibat dalam proses pengeboran batu bara, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam analisis laboratorium, penelitian, dan pengembangan produk tambang.
Ekspektasi pada profesi Ahli Kimia Tambang adalah mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu di lapangan, tetapi realitanya mereka juga melakukan pekerjaan di dalam laboratorium untuk menguji dan menganalisis sampel tambang.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Teknisi Laboratorium atau Ahli Geologi, adalah bahwa Ahli Kimia Tambang memiliki pengetahuan khusus tentang kimia dan teknologi yang diterapkan pada proses penambangan serta pengolahan mineral.