Pekerjaan sebagai ahli kimia tekstil melibatkan penelitian dan pengembangan bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi tekstil.
Tugas utama meliputi melakukan uji kualitas bahan baku tekstil, menganalisis hasil laboratorium, dan mengoptimalkan formula kimia untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan.
Selain itu, ahli kimia tekstil juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi dampak lingkungan dan kesehatan dari penggunaan bahan kimia dalam industri tekstil.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kimia Tekstil adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kimia tekstil serta mampu melakukan analisis dan penelitian yang kompleks dalam bidang tersebut.
Seorang ahli kimia tekstil juga perlu memiliki kemampuan problem solving yang baik dan kreativitas dalam menciptakan solusi baru untuk meningkatkan kualitas produk tekstil.
Orang yang kurang memiliki minat dan pengetahuan dalam bidang kimia, serta tidak teliti dan cermat dalam melakukan pengujian dan analisis, tidak cocok untuk menjadi ahli kimia tekstil.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kimia Tekstil adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang mencampur bahan kimia tanpa mempertimbangkan aspek kreativitas dan desain dalam dunia tekstil.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Kimia Tekstil hanya bertanggung jawab untuk menciptakan warna dan pola baru dalam tekstil, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk menguji dan menjamin kualitas dan keamanan bahan tekstil yang digunakan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Desainer Tekstil, adalah bahwa Ahli Kimia Tekstil lebih fokus pada aspek teknis dan keilmuan dalam pengolahan dan analisis bahan kimia, sedangkan Desainer Tekstil lebih fokus pada aspek kreativitas dalam menciptakan desain dan konsep pakaian atau tekstil.