Ahli konservasi perpustakaan bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara bahan-bahan perpustakaan agar tetap dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Pekerjaan ini meliputi identifikasi dan penanganan masalah kehancuran fisik pada bahan perpustakaan, seperti noda, kelembapan, dan rayap.
Selain itu, ahli konservasi perpustakaan juga melakukan restorasi dan pengawetan bahan-bahan bersejarah atau langka agar tetap dapat diakses dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Konservasi Perpustakaan adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang metode dan teknik konservasi bahan pustaka, serta memiliki keahlian dalam pemeliharaan dan perlindungan koleksi-koleksi perpustakaan.
Kandidat yang ideal untuk pekerjaan ini juga harus memiliki keterampilan analitis yang kuat, ketelitian tinggi, dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat dalam proses restorasi dan perlindungan bahan pustaka.
Jika kamu tidak memiliki minat atau keahlian dalam mengurus dan melestarikan bahan pustaka, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang ahli konservasi perpustakaan adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada mengatur buku di rak dan memastikan kerapihan perpustakaan, padahal sebenarnya mereka bertanggung jawab untuk merawat, memperbaiki, dan melestarikan bahan pustaka yang rusak atau tua agar tetap dapat diakses oleh generasi mendatang.
Ekspektasi umum tentang ahli konservasi perpustakaan adalah mereka hanya bekerja di perpustakaan umum atau sekolah, tetapi kenyataannya mereka juga dapat bekerja di institusi budaya, museum, atau perusahaan penerbitan untuk merawat dan memeriksa keaslian materi perpustakaan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, misalnya pustakawan, adalah bahwa pustakawan bertanggung jawab untuk mengelola koleksi perpustakaan, memberikan pelayanan kepada pengguna, dan mengatur sistem informasi, sedangkan ahli konservasi perpustakaan fokus lebih pada pemeliharaan dan perlindungan bahan pustaka secara fisik.