Pekerjaan sebagai ahli manajemen konflik di lingkungan pendidikan adalah bertanggung jawab dalam menangani dan menyelesaikan konflik antara siswa, guru, dan orang tua.
Tugas utama mencakup identifikasi sumber konflik, pendekatan mediasi, serta memberikan solusi yang adil dan tepat untuk setiap pihak yang terlibat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembentukan program pelatihan, workshop, dan kegiatan lainnya yang dapat membantu mencegah konflik dan meningkatkan hubungan harmonis di lingkungan pendidikan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Manajemen Konflik di Lingkungan Pendidikan adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika konflik, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan mampu mengelola konflik secara efektif untuk mencapai solusi yang adil dan memuaskan.
Sebagai seorang ahli, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengidentifikasi akar masalah konflik dan mengembangkan strategi penyelesaian yang tepat untuk situasi yang berbeda dalam lingkungan pendidikan.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sulit dalam mengendalikan emosi, dan kurang sabar dalam menangani konflik, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang ahli manajemen konflik di lingkungan pendidikan.
Miskonsepsi tentang ahli manajemen konflik di lingkungan pendidikan adalah bahwa mereka dapat menghilangkan semua konflik secara instan, padahal tugas mereka adalah menciptakan ruang yang aman bagi pemecahan konflik.
Ekspektasi yang berbeda dengan realita adalah bahwa ahli manajemen konflik diharapkan membuat semua pihak senang, padahal mereka harus menjaga keadilan dan menyelesaikan konflik berdasarkan fakta dan kepentingan bersama.
Perbedaan antara ahli manajemen konflik dengan profesi yang mirip seperti pengacara atau mediator adalah bahwa ahli manajemen konflik di lingkungan pendidikan harus memahami dinamika pendidikan dan memastikan kepentingan anak-anak atau siswa sebagai prioritas utama dalam penyelesaian konflik.