Seorang ahli manajemen perairan bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya air seperti sungai, danau, dan saluran irigasi.
Tugas utama meliputi pemantauan kualitas air, perencanaan pengelolaan air, dan pemeliharaan infrastruktur perairan.
Selain itu, ahli manajemen perairan juga bekerja sama dengan pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat, dan ahli lingkungan dalam menjaga keberlanjutan dan konservasi sumber daya air.
Seorang yang berbakat dalam analisis data dan memiliki pemahaman mendalam tentang pengelolaan sumber daya air, serta memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan mampu bekerja sama dalam tim, akan cocok untuk pekerjaan sebagai ahli manajemen perairan.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli manajemen perairan juga harus memiliki keterampilan analitis yang baik serta kemampuan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan dalam bidang lingkungan dan sumber daya air, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi ahli manajemen perairan adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada memantau kualitas air dan lingkungan perairan. Padahal, seorang ahli manajemen perairan juga bertanggung jawab dalam merencanakan pengelolaan sumber daya air secara efisien dan berkelanjutan.
Ekspektasi umum terhadap ahli manajemen perairan adalah mereka akan terlibat dalam menyelam dan mengamati kehidupan akuatik setiap hari. Namun, realitanya, pekerjaan tersebut sering kali lebih administratif dan melibatkan analisis data serta koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli biologi perairan, adalah bahwa ahli manajemen perairan lebih fokus pada aspek pengelolaan sumber daya air secara keseluruhan, sementara ahli biologi perairan lebih berkonsentrasi pada studi organisme dan ekosistem di dalam perairan.