Ahli Material Superkonduktor

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli material superkonduktor melibatkan penelitian, pengembangan, dan karakterisasi material superkonduktor.

Tugas utama meliputi merancang dan mensintesis material superkonduktor, melakukan pengujian fisik dan kimia terhadap material, serta menganalisis data untuk mengevaluasi kualitas dan kinerja material.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim peneliti lain, menghasilkan publikasi ilmiah, dan mendukung pengembangan teknologi superkonduktor yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli material superkonduktor?

Profil orang yang cocok untuk menjadi ahli material superkonduktor adalah seorang yang memiliki pengetahuan dalam bidang fisika dan ilmu material, mampu melakukan penelitian dan percobaan serta menganalisis data secara teliti. Dalam pekerjaan ini, kemampuan problem-solving dan kreativitas juga sangat penting untuk mengembangkan material superkonduktor yang lebih efisien dan dapat digunakan dalam aplikasi praktis.

Jika kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan dalam fisika dan ilmu material, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Material Superkonduktor adalah bahwa mereka diharapkan dapat menciptakan superkonduktor dengan mudah dan dalam waktu singkat, padahal kenyataannya proses tersebut sangat kompleks dan membutuhkan pengetahuan mendalam tentang material serta fisika yang rumit.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti insinyur material atau ilmuwan material, adalah bahwa Ahli Material Superkonduktor memiliki fokus khusus pada penelitian dan pengembangan material superkonduktor, sementara profesi lainnya mungkin lebih luas dalam cakupan dan bisa mengkaji berbagai jenis material.

Ekspektasi terhadap Ahli Material Superkonduktor adalah bahwa mereka dapat menemukan aplikasi praktis dan revolusioner untuk superkonduktor, namun realitanya proses penemuan dan implementasi teknologi baru membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan risiko serta tantangan yang berbeda.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fisika
Teknik Material
Teknik Elektro
Teknik Fisika
Kimia
Teknik Mesin
Teknik Listrik
Teknik Kimia
Nanoteknologi
Sains dan Teknologi Material

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT PLN (Persero)
PT Krakatau Steel (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Freeport Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang Tbk
PT INKA (Persero)
PT Pupuk Indonesia Holding Company
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Timah (Persero) Tbk