Pekerjaan sebagai Ahli Otomasi Sistem Kimia melibatkan pengembangan dan penerapan teknologi otomasi untuk mengontrol dan mengawasi sistem kimia.
Tugas utama termasuk merancang dan mengintegrasikan perangkat lunak dan perangkat keras untuk mengontrol proses kimia, serta memantau dan menganalisis data produksi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan dan perbaikan sistem otomasi yang ada, serta mengkoordinasikan dengan tim lain dalam mendukung efisiensi dan keandalan produksi kimia.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Otomasi Sistem Kimia adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknik otomasi, pemrograman, serta kompetensi dalam bidang kimia dan proses industri.
Kemampuan untuk berpikir analitis, inovatif, dan problem-solving juga sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam mengembangkan dan memelihara sistem otomasi dalam industri kimia.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang kuat tentang sistem kimia atau tidak memiliki keterampilan otomasi yang memadai, maka pekerjaan ini mungkin tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Otomasi Sistem Kimia adalah bahwa pekerjaannya hanya berkutat di laboratorium, padahal sebenarnya mereka juga berinteraksi dengan berbagai macam perangkat otomasi dan sistem kontrol di industri kimia.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Otomasi Sistem Kimia hanya bekerja untuk menjalankan mesin dan peralatan secara otomatis tanpa perlu campur tangan manusia. Namun, realitanya mereka juga harus melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan pengawasan terhadap sistem agar berjalan dengan baik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Kimia, adalah bahwa Ahli Otomasi Sistem Kimia lebih fokus pada pengembangan dan pengaturan sistem otomasi yang rumit, sedangkan Insinyur Kimia lebih berpusat pada desain, pengujian, dan produksi bahan kimia.