Ahli Pemantauan Udara

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli pemantauan udara melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitas udara di suatu daerah.

Tugas utama meliputi menginstal dan memelihara peralatan pemantauan udara, mengumpulkan sampel udara, dan menganalisis data untuk menentukan tingkat polusi udara.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan dan rekomendasi untuk pengendalian polusi udara serta berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk mengimplementasikan kebijakan peningkatan kualitas udara.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Pemantauan Udara?

Orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Pemantauan Udara adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang kualitas udara, memiliki kemampuan analisis data yang baik, serta bertanggung jawab dan cermat dalam melakukan pengawasan udara.

Dalam pekerjaan ini, seorang ahli pemantauan udara juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat mengkomunikasikan hasil monitoring secara efektif kepada pihak terkait, serta memiliki ketelitian dan kecekatan dalam melakukan pengamatan dan pengujian udara.

Jika kamu tidak mampu tinggal di lokasi yang terpencil dan memiliki keterbatasan fisik untuk melakukan patroli udara, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Ahli Pemantauan Udara adalah bahwa mereka hanya duduk dan memantau langit sepanjang hari, padahal sebenarnya mereka juga melakukan analisis data dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk melindungi kualitas udara.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Pemantauan Udara dapat secara langsung mengendalikan atau mengubah kualitas udara, padahal mereka sebenarnya bertanggung jawab untuk memantau dan memberikan informasi tentang kondisi udara yang ada.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ahli Lingkungan adalah bahwa Ahli Pemantauan Udara fokus pada pemantauan dan analisis data berkaitan dengan kualitas udara, sedangkan Ahli Lingkungan bekerja lebih luas dalam mempelajari dampak lingkungan, termasuk udara, air, tanah, dan aspek lainnya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Lingkungan
Kimia
Fisika
Meteorologi
Geofisika
Geologi
Teknik Perminyakan
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Industri

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT PINDAD (Persero)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk