Pekerjaan ini melibatkan promosi dan penjualan produk kelapa sawit kepada pelanggan potensial di dalam dan luar negeri.
Tugas utama adalah mengidentifikasi pasar potensial, melakukan riset pasar, dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan untuk mendapatkan pesanan yang stabil.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan negosiasi harga, manajemen kontrak, dan pemantauan persediaan produk untuk memastikan ketersediaan dan kepuasan pelanggan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan ahli pemasaran produk kelapa sawit adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri kelapa sawit, memiliki kemampuan negosiasi yang baik, dan memiliki jaringan luas di industri ini.
Dalam industri yang sangat kompetitif ini, seorang ahli pemasaran produk kelapa sawit juga perlu memiliki kreativitas dan kemampuan problem solving yang tinggi untuk menemukan strategi pemasaran yang efektif dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan minat yang cukup terhadap industri kelapa sawit serta tidak mampu menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan mitra bisnis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli pemasaran produk kelapa sawit adalah bahwa tugas utamanya hanya promosi dan penjualan, padahal sebenarnya melibatkan juga pemahaman mendalam tentang industri kelapa sawit, analisis pasar, perencanaan strategi, serta pemantauan dan evaluasi hasil kampanye pemasaran.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli pemasaran produk kelapa sawit akan selalu mendapat respon positif terhadap produk tersebut, padahal realitanya mereka juga harus menghadapi kontroversi terkait dampak lingkungan serta melakukan upaya mitigasi dan pengelolaan reputasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti tenaga penjualan biasa, adalah Ahli pemasaran produk kelapa sawit harus memiliki pengetahuan mendalam tentang industri kelapa sawit, termasuk aspek produksi, distribusi, serta regulasi yang terkait. Mereka juga harus mampu menghadapi tantangan unik yang terkait dengan industri tersebut, proses produksinya, serta perubahan sikap dan kebijakan publik terkait kelapa sawit.