Sebagai Ahli Pemetaan Hutan, tugas utama meliputi pengumpulan dan pengolahan data yang berkaitan dengan wilayah hutan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis dan penggunaan teknologi pemetaan seperti GPS dan sistem informasi geografis (SIG) untuk memetakan dan memonitor kondisi hutan.
Dalam pekerjaan ini, harus bekerja secara kolaboratif dengan tim dan instansi terkait untuk mendapatkan data yang akurat dan menghasilkan peta yang bermanfaat untuk keperluan konservasi hutan.
Seorang yang ahli pemetaan hutan harus memiliki pengetahuan dalam bidang GIS (Sistem Informasi Geografis) serta kemampuan analisis data yang baik, sehingga mampu memetakan hutan dengan akurat dan efektif.
Selain itu, seorang ahli pemetaan hutan juga harus memiliki ketelitian tinggi, dedikasi yang kuat, dan kemampuan kerja di bawah tekanan untuk menangani proyek pemetaan yang kompleks dan menghadapi tantangan lapangan yang mungkin timbul.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi dan kurang memiliki kemampuan analisis spasial, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pemetaan Hutan adalah bahwa mereka hanya menghabiskan waktu di alam bebas dan menikmati keindahan hutan, padahal kenyataannya mereka juga harus melakukan pekerjaan kantor yang melibatkan analisis data dan pemrosesan informasi.
Ekspektasi orang terhadap Ahli Pemetaan Hutan seringkali menganggap mereka sebagai petualang yang selalu bergelut dengan alam liar, padahal sebagian besar waktu mereka dihabiskan di depan komputer untuk mengedit dan menganalisis data yang terkait dengan pemetaan hutan.
Meski terdengar mirip, Ahli Pemetaan Hutan memiliki perbedaan signifikan dengan Profesi Surveyor. Ahli Pemetaan Hutan berfokus pada pemetaan khususnya di lingkungan hutan, sedangkan Surveyor lebih umum dan dapat melakukan pemetaan di berbagai bidang seperti konstruksi, pertambangan, dan pendayagunaan lahan.