Pekerjaan ini melibatkan penanganan situasi darurat dalam kehamilan dan persalinan.
Tugas utama meliputi evaluasi dan penanganan cepat terhadap komplikasi obstetri yang mengancam nyawa ibu maupun bayi.
Selain itu, ahli penanganan kegawatdaruratan obstetri juga bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan dan konseling kepada pasien mengenai langkah-langkah pencegahan dan penanganan komplikasi obstetri.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan Ahli Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri adalah seorang profesional medis yang berpengalaman, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang obstetri, dan memiliki kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dalam situasi darurat obstetri.
Karena pekerjaan ini melibatkan situasi darurat yang sensitif, seorang yang cocok juga harus memiliki keahlian komunikasi yang baik dengan pasien dan tim medis, serta memiliki kestabilan emosi yang tinggi.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kekuatan fisik yang cukup serta tidak memiliki kemampuan konsentrasi yang tinggi dalam situasi darurat.
Miskonsepsi tentang profesi ahli penanganan kegawatdaruratan obstetri adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam melahirkan bayi dan tidak terlibat dalam penanganan keadaan gawat darurat lainnya dalam obstetri.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka selalu bisa menyelamatkan nyawa ibu dan bayi dalam situasi darurat, tanpa memperhitungkan faktor risiko atau kondisi kegawatdaruratan yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti bidan atau dokter kandungan, adalah bahwa ahli penanganan kegawatdaruratan obstetri lebih fokus pada tindakan darurat yang cepat dan penanganan keadaan kritis dalam obstetri, sementara bidan atau dokter kandungan bertanggung jawab dalam seluruh aspek kehamilan dan persalinan.