Pekerjaan sebagai ahli pendidikan meteorologi adalah memberikan pengetahuan dan mengedukasi orang-orang tentang cuaca dan iklim.
Tugas utamanya termasuk penyusunan materi pembelajaran, memberikan presentasi, dan melatih orang-orang dalam memahami dan menginterpretasi data cuaca.
Selain itu, ahli pendidikan meteorologi juga harus mampu menjelaskan fenomena cuaca yang kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum.
Pemahaman yang mendalam tentang ilmu meteorologi dan pengalaman dalam riset dan analisis cuaca serta kemampuan komunikasi yang baik, menjadikan seorang ahli pendidikan meteorologi cocok dengan pekerjaan ini.
Keterampilan dalam mengajar dan penyampaian materi yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa juga diperlukan dalam pekerjaan ini.
Seseorang yang tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan tentang cuaca dan iklim serta tidak memiliki ketekunan untuk mempelajari dan menganalisis data cuaca, kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli pendidikan meteorologi.
Miskonsepsi tentang ahli pendidikan meteorologi adalah bahwa mereka hanya akan bekerja mempelajari cuaca dan ramalan cuaca, padahal sebenarnya mereka juga memiliki tanggung jawab dalam mengajarkan ilmu meteorologi kepada siswa atau masyarakat umum.
Ekspektasi orang terkadang berpikir bahwa ahli pendidikan meteorologi akan selalu berada di lapangan untuk mengamati cuaca, namun kenyataannya mereka juga akan menghabiskan banyak waktu untuk menyusun kurikulum, merancang materi pembelajaran, dan mengajar di dalam kelas.
Perbedaan antara ahli pendidikan meteorologi dengan profesi yang mirip seperti ahli meteorologi atau prakirawan cuaca adalah bahwa ahli pendidikan meteorologi lebih fokus pada aspek pendidikan, di mana mereka memiliki pengetahuan tentang ilmu meteorologi dan juga kemampuan untuk mendidik orang lain tentang hal tersebut. Sementara itu, ahli meteorologi atau prakirawan cuaca lebih fokus pada pengamatan dan analisis cuaca serta penyediaan ramalan cuaca.