Sebagai ahli pendidikan nonformal, tugasnya adalah merancang, mengembangkan, dan melaksanakan program-program pendidikan di luar sekolah.
Dia juga bertanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi hasil dari program pendidikan nonformal yang telah dilaksanakan.
Selain itu, ahli pendidikan nonformal juga berperan dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada peserta didik agar mereka meraih hasil yang optimal dalam pendidikan nonformal tersebut.
Seorang ahli pendidikan nonformal harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kelompok usia, latar belakang, dan kebutuhan pendidikan yang beragam.
Selain itu, seorang ahli pendidikan nonformal juga harus memiliki kreativitas dalam merancang program dan metode pembelajaran yang menarik dan efektif.
Jika kamu tidak suka bekerja dengan orang-orang berbagai usia, tidak fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan peserta, dan tidak memiliki motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pendidikan Nonformal adalah bahwa mereka hanya mengajar di tempat-tempat seperti kursus atau lembaga pendidikan alternatif. Namun, kenyataannya, mereka juga bekerja di berbagai lembaga dan komunitas di luar lingkup formal, seperti perpustakaan, museum, dan organisasi kemasyarakatan.
Ekspektasi yang salah tentang pekerjaan Ahli Pendidikan Nonformal adalah bahwa tugas mereka hanya mengajar dan memberikan materi kepada peserta didik. Padahal, mereka juga bertindak sebagai fasilitator, koordinator program, dan pengembang kurikulum yang berfokus pada pendidikan di luar sekolah.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti Guru atau Dosen adalah bahwa Ahli Pendidikan Nonformal tidak mengajar di institusi formal seperti sekolah atau perguruan tinggi. Mereka lebih menekankan pada pendidikan informal yang terjadi di komunitas dan institusi non-pendidikan.