Ahli Peneliti Kanker

  Profil Profesi

Sebagai ahli peneliti kanker, pekerjaan ini melibatkan melakukan penelitian intensif tentang penyebab, diagnosis, dan pengobatan kanker.

Tugas utama meliputi pengumpulan data, analisis statistik, dan eksperimen laboratorium untuk mengidentifikasi faktor risiko kanker dan mengembangkan terapi baru.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim medis dan peneliti lain untuk berbagi temuan dan mengembangkan strategi pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli peneliti kanker?

Seorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kedokteran dan pengalaman dalam penelitian kanker adalah profil orang yang cocok untuk menjadi ahli peneliti kanker.

Kemampuan analisis yang baik, pemahaman mendalam tentang penyakit kanker, dan kecintaan terhadap penelitian medis juga sangat penting dalam pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki minat dalam penelitian dan kurang memiliki keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuanmu, kemungkinan besar kamu tidak cocok sebagai ahli peneliti kanker.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi: Ahli peneliti kanker adalah bahwa mereka semuanya telah menemukan obat penyembuhan untuk semua jenis kanker.

Perbedaan dengan profesi serupa yaitu dokter spesialis onkologi adalah bahwa ahli peneliti kanker berfokus pada penelitian dan pengembangan obat baru, sementara dokter onkologi berfokus pada diagnosis dan pengobatan pasien kanker.

Ekspektasi vs realita tentang profesi ini adalah bahwa pekerjaan mereka tidak selalu dramatis seperti di film-film, melainkan proses yang panjang dan berkala dalam menemukan terobosan baru dalam perawatan kanker.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi
Kimia
Fisika
Genetika
Farmasi
Biomedis
Kedokteran
Biokimia
Mikrobiologi
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Indonesian Cancer Foundation
National Cancer Center Indonesia
Oncology Department, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Indonesia Cancer Care Foundation
Roche Indonesia
Pfizer Indonesia
Novartis Indonesia
AstraZeneca Indonesia
Merck Indonesia
GlaxoSmithKline Indonesia