Ahli pengembangan kurikulum agama bertanggung jawab untuk merancang dan memperbarui kurikulum yang berkaitan dengan pendidikan agama.
Tugas utamanya meliputi penelitian, analisis, dan pengembangan materi ajar yang sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran agama.
Selain itu, ahli pengembangan kurikulum agama juga bertugas memastikan bahwa kurikulum agama yang dirancang dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan relevan bagi peserta didik.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Pengembangan Kurikulum Agama adalah seseorang yang memiliki pengalaman dalam bidang pendidikan agama yang luas, memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama, dan mampu merancang kurikulum yang relevan dengan nilai-nilai keagamaan yang diinginkan.Rasa kepekaan terhadap perubahan sosial dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman juga akan sangat membantu dalam mengembangkan kurikulum yang dinamis dan relevan bagi siswa.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama, tidak memiliki kreativitas untuk mengembangkan materi pembelajaran, dan tidak memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan kurikulum agama, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Pengembangan Kurikulum Agama.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pengembangan Kurikulum Agama adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menulis dan mengembangkan materi pelajaran agama, padahal tugas mereka juga mencakup evaluasi dan penyempurnaan kurikulum yang sudah ada.
Ekspektasi terhadap Ahli Pengembangan Kurikulum Agama adalah mereka seharusnya memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama dan dapat mengajar langsung, padahal sebenarnya tugas mereka adalah mengembangkan kurikulum yang memadukan ajaran agama dengan metode dan strategi pengajaran yang efektif.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Guru Agama, adalah bahwa Ahli Pengembangan Kurikulum Agama tidak langsung mengajar, tetapi fokus pada pengembangan kurikulum dan materi pelajaran agama. Mereka bekerja sama dengan guru-guru agama untuk meningkatkan kualitas dan relevansi kurikulum agama.