Sebagai ahli pengendalian erosi aliran sungai, pekerjaan mencakup identifikasi dan analisis risiko erosi, serta perancangan dan implementasi strategi pengendalian erosi.
Tugas utama meliputi survei lapangan, pemetaan alur sungai, dan analisis topografi untuk menentukan area yang rentan terhadap erosi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan desain teknik seperti penanaman vegetasi, konstruksi bendung atau terasering, serta pemeliharaan dan pemantauan jangka panjang untuk memastikan efektivitas pengendalian erosi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Pengendalian Erosi Aliran Sungai adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dalam bidang hidrologi dan geomorfologi sungai serta pengalaman dalam merencanakan dan melaksanakan proyek pengendalian erosi.
Kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik serta ketelitian dalam melakukan pengukuran dan pengamatan lapangan juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Seseorang yang tidak memiliki kemampuan analitis, kurang mencintai alam, dan tidak memiliki keterampilan teknis mungkin tidak cocok untuk menjadi ahli pengendalian erosi aliran sungai.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli pengendalian erosi aliran sungai adalah bahwa mereka hanya perlu memasang struktur penahan air dan masalah erosi selesai. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan analisis dan desain yang kompleks serta pemantauan terus-menerus untuk menjaga keberlanjutan aliran sungai.
Ekspektasi yang keliru adalah bahwa Ahli pengendalian erosi aliran sungai dapat sepenuhnya menghentikan erosi. Nyatanya, profesi ini bertujuan untuk mengurangi dan mengendalikan erosi, namun tidak secara absolut.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli pemeliharaan dan pengelolaan sungai, adalah bahwa Ahli pengendalian erosi aliran sungai lebih fokus pada pengendalian longsor, erosi tebing sungai, atau erosi permukaan, sementara profesi yang mirip lebih fokus pada pemeliharaan aliran sungai secara umum dan menjaga keberlangsungan ekosistem sungai.