Ahli Penginderaan Jauh Dalam Konservasi Hutan.

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli penginderaan jauh dalam konservasi hutan melibatkan penggunaan teknologi dan metode penginderaan jauh untuk memantau dan melindungi hutan.

Tugas utama meliputi analisis citra satelit dan data klimatologi untuk mengidentifikasi kerusakan hutan, perubahan vegetasi, dan aktivitas ilegal dalam hutan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim konservasi dan pemerintah untuk mengembangkan strategi pengelolaan yang efektif dan melaksanakan proyek-proyek restorasi hutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Penginderaan Jauh dalam Konservasi Hutan.?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Penginderaan Jauh dalam Konservasi Hutan adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan minat dalam bidang penginderaan jauh, serta kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan konservasi hutan.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan analisis yang baik, kemampuan dalam menginterpretasikan data penginderaan jauh, dan komitmen yang tinggi untuk melindungi dan menjaga keberlanjutan hutan.

Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu lingkungan dan tidak memiliki minat yang kuat dalam melindungi hutan dan keanekaragaman hayati, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Penginderaan Jauh dalam Konservasi Hutan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi mengenai profesi Ahli Penginderaan Jauh dalam Konservasi Hutan adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan menggunakan teknologi canggih untuk memantau hutan tanpa melibatkan tindakan nyata dalam pelestarian dan pemulihan hutan.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Penginderaan Jauh dalam Konservasi Hutan hanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan data melalui penginderaan jauh, tanpa melibatkan pemahaman mendalam mengenai ekologi hutan dan hubungannya dengan masalah lingkungan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Ekologi Hutan, adalah bahwa Ahli Penginderaan Jauh dalam Konservasi Hutan lebih fokus pada penggunaan teknologi dan analisis data untuk memahami dan memantau perubahan hutan, sedangkan Ahli Ekologi Hutan lebih terlibat dalam riset lapangan dan manajemen ekosistem secara langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Geomatika
Geografi
Ilmu Kehutanan
Biologi
Fisika
Teknik Lingkungan
Matematika
Kehutanan Sosial
Geologi
Ilmu Komputer

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

WWF Indonesia
The Nature Conservancy Indonesia
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
Leuser Conservation Forum (FKL)
Tambrauw Conservation Action Center (TCAC)
Sustainable Ecosystem Foundation (YEH)
Kebun Raya Bogor
PT. Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)
Perhutani (Persero)
PT. Great Giant Pineapple (GGP)