Pekerjaan sebagai ahli pengobatan tradisional Tionghoa melibatkan pengobatan menggunakan metode dan prinsip tradisional Tionghoa seperti akupunktur, pijat, herbal, atau diet.
Tugas pokoknya adalah mendiagnosis dan mengobati penyakit atau masalah kesehatan dengan memahami keseimbangan energi atau "Qi" dalam tubuh.
Selain itu, ahli pengobatan tradisional Tionghoa juga memberikan saran tentang gaya hidup sehat dan praktek pencegahan penyakit berdasarkan prinsip pengobatan tradisional Tionghoa.
Seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pengobatan tradisional Tionghoa dan pengalaman dalam merawat pasien dengan menggunakan metode tersebut, secara alami dan dari segi holistik akan cocok untuk pekerjaan sebagai ahli pengobatan tradisional Tionghoa.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang ahli pengobatan tradisional Tionghoa yang baik juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan pasien dan mampu memberikan perawatan dengan empati dan perhatian penuh.
Jika kamu tidak memahami atau tidak tertarik pada tradisi pengobatan Tionghoa, maka kamu tidak cocok untuk menjadi ahli pengobatan tradisional Tionghoa.
Miskonsepsi tentang profesi ahli pengobatan tradisional Tionghoa adalah ekspektasi bahwa mereka memiliki kemampuan supernatural yang dapat menyembuhkan segala jenis penyakit secara instan, padahal kenyataannya mereka mengandalkan pengobatan berbasis herbal dan terapi komplementer yang membutuhkan waktu untuk menghasilkan hasil yang signifikan.
Salah satu perbedaan antara profesi ahli pengobatan tradisional Tionghoa dengan profesi medis konvensional adalah pendekatan mereka terhadap penyakit. Ahli pengobatan tradisional Tionghoa cenderung melihat penyakit sebagai ketidakseimbangan dalam energi vital tubuh (Qi) dan berusaha untuk mengembalikan keseimbangan ini melalui pengobatan herbal, akupunktur, atau terapi lainnya, sementara profesi medis konvensional lebih mengandalkan ilmu medis dan pendekatan berbasis bukti.
Perbedaan lainnya adalah dalam hal pendidikan dan regulasi. Profesi medis konvensional mengharuskan gelar medis dan lisensi resmi untuk berpraktek, sementara ahli pengobatan tradisional Tionghoa umumnya mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang lebih variatif dan tidak memiliki regulasi yang sama ketatnya. Meski demikian, pengobatan tradisional Tionghoa juga diakui dan menjadi pilihan pengobatan bagi banyak orang yang mencari alternatif medis.