Ahli Perancangan Dan Pengujian Produk

  Profil Profesi

Pekerjaan ini melibatkan merancang dan menguji produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada.

Tugas utama meliputi merancang desain produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien, serta melakukan pengujian untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas dan keamanan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis pasar dan kebutuhan konsumen, serta kerja sama dengan tim lain dalam perusahaan untuk menciptakan produk yang inovatif dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli perancangan dan pengujian produk?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Perancangan dan Pengujian Produk adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman mendalam tentang desain produk, dan mampu menguji kualitas dan kinerja produk dengan teliti dan detail.

Mengingat tanggung jawab untuk merancang produk yang inovatif dan mendukung proses pengujian yang akurat, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang tinggi dan kepemimpinan yang kuat untuk mengarahkan tim pengembangan produk.

Jika kamu tidak memiliki keterampilan analitis yang kuat, dapatkan tidak teliti dalam pekerjaan, dan tidak bersikap telaten, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli perancangan dan pengujian produk adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup desain visual dan estetika, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menguji produk secara menyeluruh.

Ekspektasi dalam profesi ini sering kali berhubungan dengan menciptakan produk yang sempurna dan tanpa cacat, sedangkan realitanya adalah bahwa proses perancangan dan pengujian produk melibatkan banyak iterasi, pemecahan masalah, dan penyesuaian agar produk mencapai standar yang diinginkan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti desainer industri, adalah bahwa ahli perancangan dan pengujian produk lebih fokus pada pengujian dan penyesuaian produk agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen, sementara desainer industri lebih fokus pada aspek estetika dan kegunaan produk dalam hal desain fisiknya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Industri
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Material dan Metalurgi
Teknik Kimia
Sistem Informasi
Desain Produk
Teknik Sipil
Teknologi Informasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Astra Honda Motor
PT Unilever Indonesia
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Telkom Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Sinar Mas Group
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk