Ahli Perencanaan Dan Penelitian Farmasi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Ahli Perencanaan dan Penelitian Farmasi melibatkan analisis dan pengolahan data untuk pengembangan produk farmasi.

Tugas utama meliputi perencanaan dan desain penelitian, pengumpulan data, analisis statistik, dan interpretasi hasil penelitian.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim penelitian, komunikasi dengan pihak terkait, dan penyusunan laporan penelitian untuk kebutuhan perusahaan farmasi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Perencanaan dan Penelitian Farmasi?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan ini adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan farmasi yang kuat, memiliki kemampuan analitis yang tinggi, dan berpengetahuan luas tentang perkembangan terbaru dalam bidang farmasi.

Selain itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki sikap teliti, cermat, dan tertarik pada penelitian dan pengembangan obat-obatan.

Jika kamu adalah seorang yang kurang minat dalam analisis data, kurang tertarik dalam berpikir kritis, dan kurang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Perencanaan dan Penelitian Farmasi adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menghitung dosis obat dan melakukan penelitian di laboratorium. Padahal, pekerjaannya jauh lebih kompleks dan melibatkan analisis data, merencanakan strategi pengembangan obat, dan bekerja sama dengan tim lintas disiplin.

Ekspektasi tentang profesi Ahli Perencanaan dan Penelitian Farmasi seringkali lebih tinggi daripada kenyataannya. Banyak orang berpikir bahwa menjadi ahli farmasi berarti bekerja dengan obat-obatan terkini dan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ilmu farmasi, padahal prosesnya butuh waktu dan terkadang ada hambatan teknis atau biaya.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Apoteker adalah dalam hal fokus pekerjaan dan tanggung jawab. Ahli Perencanaan dan Penelitian Farmasi lebih berfokus pada pengembangan obat dan penelitian di laboratorium, sedangkan Apoteker lebih berfokus pada pemberian obat kepada pasien, manajemen farmasi, serta memberikan konsultasi dan informasi yang akurat tentang penggunaan obat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Farmasi Klinik
Farmasi Industri
Farmakologi
Kimia Farmasi
Mikrobiologi Farmasi
Biologi Farmasi
Teknologi Farmasi
Farmasetika
Gizi dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Kalbe Farma Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Dexa Medica
PT Prodia Widyahusada Tbk
PT Pharos Indonesia
PT Tempo Scan Pacific Tbk
PT Gracia Pharmindo
PT Pyridam Farma Tbk
PT Soho Industri Pharmasi
PT Mensa Bina Sukses