Sebagai ahli performa olahraga, tugas utama adalah menganalisis dan memantau kinerja atlet untuk meningkatkan performa mereka.
Hal ini melibatkan pengumpulan data dan informasi tentang latihan, diet, dan program pengembangan fisik yang kemudian dianalisis untuk menentukan area yang perlu diperbaiki.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan interaksi dan komunikasi dengan atlet, pelatih, dan anggota tim lainnya untuk menyusun strategi yang efektif dalam mencapai tujuan performa yang ditetapkan.
Seorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam olahraga, memahami tentang kemampuan fisik dan mental atlet, serta mampu menganalisis data performa olahraga, akan cocok dengan pekerjaan sebagai ahli performa olahraga.
Dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi performa olahraga, seorang ahli performa olahraga juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan atlet dan tim pelatih.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang mendalam tentang olahraga, maka kamu tidak cocok menjadi ahli performa olahraga.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai ahli performa olahraga adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk melatih fisik atlet. Padahal, sebenarnya mereka juga bertugas untuk merencanakan dan menganalisis program latihan, memperbaiki teknik dan strategi, serta mengelola cedera agar atlet dapat mencapai performa terbaik mereka.
Ekspektasi terhadap ahli performa olahraga seringkali berlebihan, di mana mereka dianggap bisa membuat segala masalah fisik dan mental atlet hilang dalam waktu singkat. Realitanya, membangun performa yang konsisten membutuhkan waktu dan kerja keras dari atlet dan ahli performa.
Ahli performa olahraga berbeda dengan pelatih olahraga. Pelatih fokus pada aspek teknis dan strategis, sedangkan ahli performa olahraga lebih berperan dalam membangun dan meningkatkan performa fisik serta aspek mental atlet.