Pekerjaan sebagai ahli proteksi kebakaran di industri minyak dan gas melibatkan pemantauan dan pengendalian risiko kebakaran di perusahaan.
Tugas utama ahli proteksi kebakaran meliputi merancang sistem proteksi kebakaran, melakukan inspeksi rutin, dan mengatur pelatihan kebakaran bagi karyawan.
Selain itu, ahli proteksi kebakaran juga bertanggung jawab dalam menyusun rencana tindakan darurat dan melakukan investigasi setelah terjadi kebakaran guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Seorang Ahli Proteksi Kebakaran di Industri Minyak dan Gas harus memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem proteksi kebakaran, protokol keselamatan, dan penggunaan peralatan pemadam api.
Kemampuan analisis yang tajam, pemecahan masalah yang cepat, dan ketangkasan fisik juga diperlukan untuk menghadapi situasi darurat dengan baik.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang peraturan keselamatan kebakaran, tidak memiliki kemampuan analisis yang baik untuk mengidentifikasi risiko kebakaran, dan tidak mampu bertindak dengan cepat dan tepat saat terjadi keadaan darurat kebakaran.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Ahli Proteksi Kebakaran di Industri Minyak dan Gas adalah bahwa mereka hanya bertugas memadamkan api. Padahal, tugas mereka lebih kompleks, termasuk memastikan keselamatan pekerja dan kebakaran yang ada di fasilitas tersebut.
Realita juga menunjukkan bahwa Ahli Proteksi Kebakaran di Industri Minyak dan Gas harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknologi dan sistem keamanan yang digunakan dalam industri ini, serta harus selalu mengikuti perkembangan terkini dalam bidang proteksi kebakaran.
Perbedaan yang signifikan dengan profesi lain yang mirip adalah bahwa Ahli Proteksi Kebakaran di Industri Minyak dan Gas harus menghadapi risiko yang jauh lebih tinggi dan situasi yang lebih kompleks, karena mereka beroperasi di lingkungan yang mudah terbakar dan sensitif seperti fasilitas minyak dan gas.