Ahli Regulatory Affairs Dalam Industri Farmasi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli regulatory affairs dalam industri farmasi melibatkan pemahaman dan penerapan peraturan dan regulasi yang berkaitan dengan produk farmasi.

Tugas utama meliputi penyusunan dan pengajuan dokumen regulasi, serta memastikan bahwa produk farmasi memenuhi standar keamanan, kualitas, dan efektivitas yang ditetapkan.

Selain itu, ahli regulatory affairs juga berperan dalam proses pengawasan dan penilaian risiko produk, serta berkomunikasi dengan badan regulasi dan otoritas pengawas untuk memastikan kepatuhan industri farmasi dengan peraturan yang berlaku.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli regulatory affairs dalam industri farmasi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Regulatory Affairs dalam industri farmasi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang peraturan-regulasi dalam industri farmasi serta kemampuan analisis yang baik, sehingga mampu melakukan pengawasan secara efektif terhadap kepatuhan perusahaan terhadap regulasi tersebut.

Selain itu, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, karena pekerjaan ini juga melibatkan interaksi dengan pihak-pihak eksternal seperti badan regulator dan institusi terkait.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan keahlian yang kuat dalam regulasi industri farmasi, kamu tidak cocok untuk menjadi ahli regulatory affairs dalam industri ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Regulatory Affairs dalam industri farmasi adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pemahaman aturan dan regulasi saja. Padahal, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih luas, seperti memastikan kepatuhan terhadap peraturan, mengawasi proses pengembangan produk, dan berkolaborasi dengan tim lintas departemen.

Ekspektasi terhadap profesi Ahli Regulatory Affairs dalam industri farmasi adalah bahwa mereka hanya perlu mengikuti aturan yang sudah ada. Namun, realitanya, mereka juga harus mendapatkan pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan farmasi, teknologi yang berkaitan, dan perkembangan terkini di industri, agar dapat memberikan saran yang tepat kepada tim pengembangan produk.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Quality Assurance atau Quality Control di industri farmasi adalah, Ahli Regulatory Affairs berfokus pada aspek pengaturan regulasi dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, sedangkan Quality Assurance dan Quality Control lebih berfokus pada pengujian kualitas produk dan proses manufaktur. Meskipun ada sedikit tumpang tindih dalam tanggung jawab mereka, tetapi Ahli Regulatory Affairs memiliki peran yang lebih strategis dalam memastikan produk farmasi memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Farmasi
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ilmu Biomedis
Kimia Farmasi
Biologi
Teknik Farmasi
Farmakologi Klinis
Ilmu Nutrisi
Biomedis Klinik
Ilmu Kedokteran Gigi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Kalbe Farma Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Dexa Medica
PT Pharos Indonesia
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk
PT Pyridam Farma Tbk
PT Soho Industri Pharmasi
PT Prodia Widyahusada Tbk
PT Combiphar