Ahli Regulatory Kosmetik

  Profil Profesi

Sebagai ahli regulatory kosmetik, pekerjaan ini melibatkan pemahaman mendalam tentang peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan produk kosmetik.

Tugas utama meliputi meninjau dan menganalisis formulasi produk, bahan baku, dan label sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan lembaga-lembaga regulasi, seperti BPOM, untuk memastikan kepatuhan dan pengajuan perizinan produk kosmetik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli regulatory kosmetik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Ahli Regulatory Kosmetik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang regulasi kosmetik dan pemahaman yang baik tentang komposisi bahan kosmetik, serta memiliki keterampilan analitis yang tinggi untuk melakukan evaluasi keamanan produk kosmetik.

Dalam posisi ini, keahlian dalam mengikuti peraturan dan kebijakan terkait industri kosmetik, serta kemampuan untuk melakukan riset dan analisis regulasi yang berlaku, adalah faktor penting untuk kesuksesan dalam pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang peraturan-peraturan kosmetik dan tidak tertarik dalam mempelajari dan memahaminya, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli regulatory kosmetik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Regulatory Kosmetik adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menyetujui produk kosmetik sebelum dijual, padahal peran mereka lebih luas mencakup pengawasan kualitas, pemantauan kepatuhan regulasi, hingga penanganan keluhan konsumen.

Ekspektasi banyak orang adalah bahwa Ahli Regulatory Kosmetik hanya bekerja dalam lab dan tidak berhubungan langsung dengan konsumen, namun kenyataannya mereka perlu berkomunikasi dengan produsen, distributor, dan bahkan komunitas konsumen untuk memastikan keamanan dan kelayakan produk.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ahli Keamanan Produk Kosmetik adalah Ahli Regulatory Kosmetik lebih fokus pada aspek hukum dan regulasi yang berkaitan dengan produk kosmetik, sementara Ahli Keamanan Produk Kosmetik lebih fokus pada penilaian risiko dan pengujian keamanan bahan-bahan yang digunakan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Farmasi Kosmetik
Kimia
Biologi
Mikrobiologi
Ilmu Gizi
Kesehatan Masyarakat
Ilmu Kesehatan Lingkungan
Teknik Kimia
Teknik Lingkungan
Ilmu Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Unilever Indonesia Tbk.
PT Cipta Cosmetica Dermatologica
PT Johnson & Johnson Indonesia
PT Amerta Indah Otsuka
PT Lion Wings
PT Mustika Ratu Tbk.
PT Sari Ayu Martha Tilaar
PT Procter & Gamble Home Products Indonesia
PT Martina Berto Tbk.
PT Shiseido Indonesia