Pekerjaan sebagai Ahli Remote Sensing melibatkan penggunaan teknologi dan metode untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data dari pemantauan jarak jauh.
Tugas utama meliputi pemrosesan dan analisis data citra atau gambar yang diambil dari satelit, pesawat terbang, atau sensor lainnya untuk mendapatkan informasi tentang permukaan Bumi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan peta, pemodelan lingkungan, dan aplikasi dalam berbagai bidang seperti pengelolaan sumber daya alam, pemetaan bencana, dan pemantauan perubahan iklim.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Remote Sensing adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam pengolahan data citra, analisis spasial, dan pemetaan, serta memiliki keahlian dalam menggunakan perangkat lunak geospasial seperti software GIS dan remote sensing.
Seorang kandidat juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang metode dan teknik remote sensing, serta mampu menginterpretasikan data citra secara akurat untuk menghasilkan informasi yang relevan dalam pemetaan dan pengamatan lingkungan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pemrosesan citra, analisis data, dan penggunaan perangkat lunak geospasial, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Remote Sensing adalah bahwa pekerjaannya hanya duduk di depan komputer dan melihat gambar-gambar satelit, padahal sebenarnya mereka juga terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Remote Sensing dapat memberikan hasil yang instan seperti di film-film fiksi ilmiah, namun kenyataannya proses pengolahan dan analisis data yang akurat membutuhkan waktu yang cukup lama.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti fotografer udara atau surveyor adalah Ahli Remote Sensing menggunakan teknologi satelit dan penginderaan jauh untuk mengumpulkan data secara luas dan menjaga kawasan yang sulit dijangkau, sedangkan profesi yang mirip menggunakan metode yang lebih tradisional.