Pekerjaan di bidang ahli sains kehidupan melibatkan penelitian dan analisis tentang kehidupan organisme, termasuk manusia dan hewan.
Tugas utama meliputi pengumpulan sampel, eksperimen, dan pengamatan untuk mempelajari proses biologis dan memahami hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Selain itu, ahli sains kehidupan juga bertanggung jawab untuk menganalisis data dan menginterpretasikan hasil penelitian untuk menghasilkan penemuan dan pemahaman baru tentang kehidupan.
Seorang ahli sains kehidupan yang cocok untuk pekerjaan ini adalah individu yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang biologi, kimia, dan ilmu kehidupan secara umum. Keterampilan analisis dan penelitian yang kuat juga merupakan kelebihan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang kurang tertarik dengan ilmu pengetahuan dan kurang memiliki ketelitian dalam melakukan eksperimen dan analisis.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Sains Kehidupan adalah ekspektasi bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan penelitian ilmiah secara terus-menerus, padahal realitanya mereka juga terlibat dalam pengembangan produk dan regulasi industri.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ilmuwan biologi, adalah bahwa Ahli Sains Kehidupan memiliki pendekatan yang lebih multidisiplin dalam memanfaatkan pengetahuan ilmiah dan teknologi untuk menganalisis, mengubah, dan memanipulasi sistem kehidupan.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa Ahli Sains Kehidupan hanya berkaitan dengan rekayasa genetik dan pengembangan organisme transgenik, padahal mereka juga terlibat dalam riset dan pengembangan di bidang kedokteran, farmasi, pangan, dan lingkungan.